Join The Community

Subscribe via Email
Premium WordPress Themes

Jumat, 07 Mei 2010

Pemilihan jenis tanaman hutan kota

Dalam memilih jenis tanaman untuk pembangunan hutan kota, direkomendasikan dipilih jenis tanaman pohon hutan, serta disesuaikan dengan bentuk dan tipe penghijauan kota. Secara umum, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih pohon untuk penghijauan kota antara lain :
a. Mempunyai perakaran yang dalam, kuat, tidak mudah tumbang dan tidak mudah menggugurkan ranting dan daun.
b. Mampu tumbuh di tempat terbuka di berbagai jenis tanah
c. Pertumbuhannya cepat dan tahan terhadap gangguan fisik
d. Tidak memerlukan perawatan yang intensif
e. Berumur panjang
f. Tahan terhadap kekurangan air
g. Pohon-pohon langka dan unggulan setempat
h. Pohon-pohon penghasil bunga/buah/biji yang bernilai ekonomis
i. Pohon-pohon yang teduh, indah, penghasil buah yang disenangi burung, kupu-kupu dan sebagainya
j. Pohon-pohon yang mempunyai evapotranspirasi rendah untuk daerah yang bermasalah dengan menipisnya air tanah dan intrusi air laut.
k. Pohon-pohon yang dapat berfungsi mengurangi abrasi untuk daerah pantai.

Dalam kenyataannya sangat sulit uuntuk memilih jenis pohon yang dapat memenuhi semua kriteria di atas, tetapi bila jenis tersebut sudah memenuhi sebagian bbesar kriteria di atas dapat diprioritaskan untuk dipilih.

Berikut ini adalah contoh jenis-jenis tanaman yang digunakan dalam pembuatan tanaman penghijauan/hutan kota berdasarkan manfaatnya.

1. Penyerap partikel limbah antara lain :
a. Agathis alba (damar)
b. Swietenia macrophylla (mahoni daun lebar)
c. Podocarpus imbricatus (jamuju)
d. Myristica fragrans (pala)
e. Pithecelebium dulce (asam landi)
f. Cassia siamea (johar)
g. Polyalthea longifolia (glodogan)
h. Baringtonia asiatica (keben)
i. Mimusops elengi (tanjung)
2. Penyerap CO2 dan penghasil O2 antara lain :
a. Agathis alba (damar)
b. Bauhinea purpurea (kupu-kupu)
c. leucaena leucocepala (lamtoro gung)
d. Acacia auriculiiformis (akasia)
e. Ficus benjamina (beringin)
3. Penyerap/penapis bau antara lain :
a. Michelia campaka (cempaka)
b. Pandanus op (panndan)
c. Murraya paniculata (kemuning)
d. Mimusops elengi (tanjung)
4. Mengatasi penggenangan antara lain :
a. Artocarpus integra (nangka)
b. Paraserianthes falcataria (albizia/sengon)
c. Acasia vilosa
d. Indigofera galegoides
e. Dalbergia spp (sono)
f. Swietenia mahagoni (mahoni)
g. Tectona grandis (jati)
h. Samanea saman (kihujan/trembesi)
i. Leucaena glauca (lambro)
5. Pelestarian air tanah antara lain :
a. casuarina equisetifolia (cemara laut)
b. Ficus elastica (fikus)
c. Hevea brasiliensis (karet)
d. Garcinia mangostana (manggis)
e. Lagerstroemia speciosa (bungur)
f. Fragraea fragrans
h. Cocos nucifera (kelapa)
6. Pengaman pantai dari abrasi antara lain :
a. Berbagai jenis Mangrove
b. Aviciena
c. Bruguiera
d. Nipah

disarikan dari berbagai sumber